Hingar bingar musik dan pesta kembang api seperti tahun-tahun sebelumnya tak akan lagi pada peringatan malam pergantian tahun 2010 ke 2011 di halaman Balai Kota Malang.
Pemkot Malang memilih menggelar acara malam pergantian tahun itu secara sederhana. Kesederhanaan perayaan malam pergantian tahun dilakukan karena Pemkot Malang merasa prihatin dengan rentetan bencana yang terjadi di tanah air seperti banjir Wasior, tsunami Mentawai, erupsi gunung Merapi, dan meletusnya gunung Bromo.
“Menandai pergantian tahun nanti, Pemkot Malang tak menggelar acara pesta rakyat dengan hiburan musik dan pesta kembang api seperti sebelumnya, tetapi menggelar panjatan doa lintas agama,” kata Budi Herwanto, Kabaghumas Pemkot Malang, Selasa (28/12).
Menurut Budi Herwanto, panjatan doa akan digelar di Masjid Baiturrohim Balai Kota. Rangkaian acara lainnya adalah refleksi pergantian tahun, hiburan elekton, dan tiup terompet oleh wali kota dan muspida serta para pejabat di Kota Malang.
Setiap kelurahan dan kecamatan diharapkan menggelar hiburan di tempat masing-masing, dengan tujuan untuk memecah konsentrasi massa, agar masyarakat tak berbondong-bondong ke tengah Kota Malang. Selama ini setiap perayaan malam pergantian tahun, jalanan di tengah Kota Malang dibanjiri massa, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas.
Sumber: surya.co.id