Bandung – Dua kejadian bersamaan menimpa Firman (21) beserta dua rekannya Acep dan Herlan (17). Mereka dikeroyok sejumlah pria. Kemudian tiba-tiba ada pengendara motor tak dikenal yang melerai dan menembak kaki Firman.
Polisi memastikan antara pelaku pengeroyokan dan penembakan ialah kasus berbeda yang kejadiannya bersamaan. “Jadi, pengeroyok dan penembak si korban itu tidak ada kaitannya,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (18/5/2011) malam.
Versi jumlah pengeroyok menurut Firman, Herlan dan Acep berbeda dengan informasi yang dihimpun polisi dari sejumlah saksi. Firman Cs menyebut pengeroyok sekitar 10 orang, sementara polisi mengatakan pelaku pengeroyokan berjumlah 4 orang.
“Korban dan temannya terlibat perkelahian dengan empat orang yang berpapasan di jalan,” ujar Tubagus.
Pelaku penembakan terhadap Firman, jelas Tubagus, bukan bagian atau rekan dari pengeroyok. Hal itu diperkuat karena penembak memakai satu sepeda motor, kalau pengeroyok semua jalan kaki di jalur lambat.
“Pelaku penembakan itu datang dari arah barat menuju timur melalui jalur cepat. Pelaku bahkan sempat melerai mereka,” papar Tubagus.
Ia menyatakan, kedua kejadian tersebut berjanji terus diusut tuntas. Polisi masih mencari latar belakang masalah yang memicu Firman Cs berkelahi dengan beberapa pria. Sementara kasus penembakan, pihak kepolisian sudah memeriksa enam saksi dan mendalami informasi. (dtc)