MAKASSAR, BKM — Aksi tawuran antarmahasiswa kembali terjadi di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Rabu (22/6) malam hingga Kamis (23/6) dini hari. Tak ada korban jiwa pada tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dengan Fakultas Teknik ini.
Namun, sejumlah fasilitas kampus seperti kaca jendela pecah akibat terkena lemparan batu. Bahkan, saat tawuran terdengar suara letusan papporo (senjata rakitan) yang diperkirakan sebanyak 30 kali.
Aksi tawuran mereda setelah polisi dari Polsekta Tamalate masuk ke dalam kampus. Kendati demikian, polisi tak berhasil mengamankan mahasiswa yang terlibat.
Saat dilakukan penyisiran, polisi berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam, papporo, dua ketapel, sembilan anak panah, satu palu dan parang, serta peluru.
“Kami langsung turun di lapangan setelah mendengar tawuran terjadi. Sayangnya para pelaku tawuran langsung kabur,” ujar Kapolsek Tamalate, AKP Agung, Kamis (23/6).
Informasi yang diperoleh, tawuran ini berawal dari pemukulan yang terjadi Rabu sore. Salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik diduga dipukul oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Senin. Buntut pemukulan itu pun makin meruncing hingga terjadi aksi saling serang di dalam kampus.
Kapolsek mengaku sudah menempatkan sejumlah anggota polisi di sekitar kampus UNM Parangtambuang. Ini dilakukan untuk mencegah aksi tawuran susulan.
Selain itu, polisi juga akan tetap melakukan penyisiran di sejumlah tempat. Selain mencari alat yang digunakan untuk tawuran, polisi juga mencari mahasiswa yang diduga terlibat tawuran.
Pantauan BKM siang kemarin, kendati sempat terjadi aksi tawuran, aktifitas kampus siang kemarin tetap normal. Namun, terlihat sejumlah mahasiswa masih ada yang berjaga-jaga.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Johny Wainal Usman dihubungi terpisah mengatakan, aksi tawuran itu sudah merupakan tindak kriminal. Untuk itu, kata dia, pihaknya sudah diperintahkan untuk melakukan pengusutan.
“Termasuk mengusut dari mana senjata rakitan itu berasal,” ujarnya, kemarin.
Johny meminta Polsek untuk melakukan tindakan antisipasi di lapangan. Kapolda menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan aparat Polrestabes Makassar untuk memback up Polsek Tamalate.
Sumber: beritakotamakassar.com