
Meski telah terjun ke dunia politik, Agus Harimurti Yudhoyono tetap memiliki jiwa militer sampai kapan pun. “Sampai kapan pun jiwa saya prajurit, nostalgia selama di militer tentu tidak akan pernah hilang,” ujar Agus kepada pers di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Senin.
Bagi Agus keputusan keluar dari jalur militer dan beralih ke dunia politik untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, bagaikan perjalanan satu tiket. Tidak ada jalan untuk kembali.
Agus menekankan keputusan itu diambilnya tanpa paksaan dari siapa pun, termasuk kedua orang tuanya Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.
Keputusan itu telah dipikirkannya secara masak, setelah menerima informasi terkait situasi politik di ibukota yang sangat dinamis.
Keputusan tersebut diambilnya setelah menjalani shalat istikharah.
“Jadi bukan karena saya frustasi tidak berkembang di tentara lalu lompat pagar. Saya cukup punya prospek baik di militer,” kata Agus, putra sulung SBY.
Sebagaimana diketahui bersama, Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem. Sementara Demokrat, PAN, PKB, PPP, mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS. | (her)