Sebagai anggota TNI seharusnya menjadi panutan masyarakat dengan memberikan contoh yang baik, bukan bersikap arogan dan tidak mengikuti peraturan. Seperti halnya salah satu oknum tentara yang belum diketahui identitasnya ini, yang langsung diturunkan dari Kereta Api Cirebon Ekspres karena saat dilakukan razia oleh polisi khusus kereta api (Polsuska) dan Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur, di mana yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan tiket miliknya.
Komandan Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung, Letkol CPM Kukuh Ganef Wijono, menyesalkan adanya oknum TNI yang mudik tapi tidak memiliki tiket. Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas pada anggotanya yang melanggar aturan tersebut. Terlebih sebagai anggota TNI seharusnya menjadi panutan masyarakat dengan memberikan contoh yang baik, bukan bersikap arogan dan tidak mengikuti peraturan.
“Kami tegaskan, setiap prajurit TNI yang akan mudik atau menggunakan kereta api, harus membeli tiket. Pemerintah sudah berikan diskon, harusnya itu disyukuri. Kalau masih dilanggar juga, tentu ada sanksinya berupa hukuman disiplin,” ujar Kukuh saat memimpin razia di Stasiun Jatinegara, Jumat (26/8), seperti dilansir beritajakarta.com
Kukuh menyebutkan, potongan harga tiket kereta api ini hanya berlaku bagi anggota, bukan termasuk anggota keluarga TNI. Jika mereka mudik bersama keluarga, keluarga yang lain wajib membeli tiket.
Direktur Pengamanan PT KAI, Rono Pradipto, menambahkan anggota TNI/Polri sudah diberikan keringanan biaya, ia meminta fasilitas itu dimanfaatkan sebaik mungkin. “Tiket dapat dibeli dimana saja, karena sistemnya online, terutama untuk kelas eksekutif. Jadi tidak ada alasan untuk tidak membeli tiket,” tandasnya.
Perlu diketahui bersama, PT KAI sendiri telah memberikan diskon khusus pada anggota TNI/Polri sebesar 25 persen untuk kereta kelas eksekutif dan bisnis serta 50 persen untuk kereta kelas ekonomi.|Heru Lianto|
foto : ilustrasi-beritajakarta