
TONDANO—Memprihatinkan perilaku para pelajar di Minahasa khususnya di Tondano. Dalam operasi rutin yang digelar Polres Minahasa, Selasa (25/10) kemarin, sebanyak 17 siswa SMK/SMA terjaring operasi rutin. Mereka yang diamankan ini umumnya masih mengenakan seragam sekolah dan berkeliaran di sejumlah pusat keramaian seperti pusat Kota Tondano, pasar, terminal dan sejumlah Warnet.
Selain mengamankan 17 pelajar, jajaran aparat juga mengamankan 3 gadis remaja yang sedang asik pesta minuman keras (Miras) di sebuah rumah yang dijadikan cafe di Kelurahan Rinegetan. Ke-20 pelajar ini langsung digiring ke Mapolres dan diberikan pembinaan.
Mereka yang terjaring ini akan mendapat pembinaan dan setelah itu dikembalikan ke orangtua masing-masing. Polres berharap orangtua dapat membantu memberi didikan kepada para remaja akan pentingnya pendidikan dan bahaya mengonsumsi Miras,” tegas Humas Polres Minahasa AKP Yan Letunggamu ketika dikonfirmasi koran ini.
Beberapa pekan belakangan ini Polres rutin menggelar operasi. “Operasi ini ditujukan untuk mencegah terjadinya perkelahian antar pelajar dan juga perkelahian yang dipicu oleh Miras,” ujar Letunggamu.
Upaya Polres Minahasa untuk menertibkan para pelajar yang terlibat Miras dan yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran mendapat apresiasi dari masyarakat. “Masyarakat sangat mendukung operasi dari aparat kepolisian ini agar para pelajar dan kalangan pemuda di Minahasa terhindari dari pengaruh negatif pergaulan.
Kami yakin semua orangtua pasti akan merasa lega dengan adanya operasi seperti ini karena semua itu tujuannya untuk kebaikan generasi muda kita,” ujar tokoh pemuda asal Eris Steven Kalengkongan SE.
Sumber: manadopost.co.id