Surabaya – Polisi bergerak cepat memburu tiga tahanan Polsek Wonokromo yang berhasil kabur melalui ventilasi angin yang terbuat dari besi. Usai menangkap Laurencius dan Hanif dua tahanan tertangkap di Sampang, Madura, Minggu (4/9) kemarin, kini seorang lagi dibekuk di Sidoarjo.
Tahanan terakhir yang ditangkap adalah Michael Dino. “Dia tertangkap di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo, setengah jam lalu sekitar pukul 13.30 WIB. Dia sebenarnya sempat lari ke Pandaan lalu kembali ke Sidoarjo ke rumah kakaknya dan tahu ada di media lalu lari menggunakan sepeda motor,” jelas Kombes Pol Coki Manurung kepada wartawan di Polsek Tegalsari, Senin (5/9/2011).
Kapolrestabes Surabaya ini mengungkapkan jika kaburnya ketiga tahanan ini disebabkan akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak polsek. “Selain juga ada peran dari orangtua Laurensianus yang membantu pelarian anaknya yang telah melakukan curas sebanyak 50 TKP dengan menyelipkan gergaji saat besuk,” tegasnya.
Sedangkan ibu Laurencius, Soezie Jicilene yang terbukti membantu kedua anaknya kabur dari tahanan Polsek Wonokromo pada Sabtu (3/9) dinihari kini dilakukan pemeriksaan. “Yang pasti dia kita jerat pasal turut membantu. Tapi masih belum tersangka, masih jalani pemeriksaan,” ujarnya.
Coki juga menegaskan jika, ketiganya dipastikan akan mendapatkan hukuman tambahan yang akan ditambahkan didalam BAP. “Kelengahan kapolsek, sebenarnya harus dipindahkan. Kalau tiap jam diawasi dilihat tidak akan terjadi kejadian. Kemungkinan tidak dilakukan penggeledahan setelah dibesuk,” tuturnya.
Selain itu, Coki juga mengungkapkan jika dalam proses pelarian ketiga tahanan hendak diikuti tahanan lain. Namun yang keempat dipergoki oleh petugas. “Setelah ketiganya melarikan diri. Dan yang keempat kepalanya sudah mau keluar langsung dibekuk. Karena tidak ingin banyak yang lari akhirnya sisa tahanan diamankan sehingga tidak lakukan pengejaran terhadap ketiga tahanan,” pungkasnya. dtc