MAKASSAR, BKM–Tiga tahun sudah kematian Djaniba Werang. Kematian akuntin Bank Indonesia (BI) Makassar terus menuai protes lantaran aparat penegak hukum belum mengungkap secara tuntas soal tabir serta penyebab kematian Djaniba. Bahkan proses hukum yang sedang berjalan untuk kasus ini terkesan mandek. Berkas perkara terus bolak balik dari penyidik Polda Sulsel ke Kejaksaan Tinggi Sulselbar.
Terkait tiga tahun kematian Djaniba, aktivis LSM melakukan aksi depan kantor BI dan kantor DPRD Sulsel. Di depan kantor dewan, mereka membakar obor. Kamis (7/7).
Aksi pembakaran obor berukuran 10 hingga 15 cm di depan pintu utama mengundang perhatian banyak pihak, khususnya aparat keamanan.
Selembar spanduk sepanjang 15 meter memuat foto korban semasa hidup serta foto-foto korban dengan kondisi luka dan lebam. Dokumentasi korban Djaniba dalam keadaan berlumuran darah disertai nota dinas dari Direktur Reskrim Polda Sulselbar, Kombes (pol) Drs Idris Kadir SH Mhum yang menjelaskan jika telah dilakukan olah TKP hingga penyidikan yang dilakukan sejak 2 Juni 2009.
Koordinator Bethel Wach Investigation (BWI), Jamal Bethel mengungkapkan jika kasus kematian Djaniba Werang di lantai dasar lift gedung BI tiga tahun lalu seakan ditutup, hingga belum ada kejelasan siapa otak dan eksekutor pembantaian korban.
BWI juga menilai Polri dan Kejaksaan belum mempu mengungkap siapa yang menjadi aktor dibalik kasus tersebut. “Kami mengecam dua intitusi penegakan hukum di republik ini, karena tidak mampu mengungkap aktor kasus pembunuhan tersebut”ucap Jamal.
Saat berorasi di depan gedung DPRD Sulsel, Jamal Bethel mengecam anggota Dewan yang dinilai tidak peduli dengan kasus kematian Djaniba, “Dimana wakil para wakil rakyat ?, dimana rasa keprihatinannya?,”tanya Jamal.
Secara terpisa, Jufri kakak kandung almarhum Djaniba mengaku kecewa, karena sudah tiga tahun berlalu, pembunuh saudaranya belum juga terungkap. ”Pejabat kapolda dan kajati di Sulsel sudah beberapa kali berganti. Tapi kasus ini tidak pernah terungkap sampai sekarang,” tukas Jufri dengan nada tinggi.
Sumber: beritakotamakassar.com