Kontak senjata antara aparat TNI dengan kelompok bersenjata di kampung Kalome, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya Papua terjadi pada Selasa (12/7) lalu. 2 Hari pasca kontak senjata, pihak TNI masih mengejar pelaku penembakan.
Kurang lebih delapan anggota TNI yang bertugas di Puncak Jaya, dinyatakan telah terkena tembakan dari kelompok bersenjata. Padahal pihak TNI telah menurunkan tim dan telah berada selama tiga bulan di Puncak Jaya untuk menggelar bhakti sosial.
Bhakti sosial ini digelar antara lain dengan tujuan mengubah penilaian terhadap TNI yang sempat memburuk di mata masyarakat Kabupaten Puncak Jaya. Penilaian buruk ini akibat berbagai ‘insiden’ antara pihak TNI dengan masyarakat atau pun kontak senjata dengan kelompok bersenjata di bawah pimpinan Jenderal Goliat Tabuni.
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Erfi Triassunu kepada wartawan di Jayapura mengaku tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI.
“Sebab pengejaran ini sudah protap (prosedur tetap) dari TNI, karena bagi siapa yang mengganggu TNI harus diusut sampai dapat dan pengejaran ini dilakukan untuk mencegah aksi dari OPM melakukan penembakan kembali di daerah lain,” tutur Erfi di Jayapura, Kamis (14/7/2011).
Sementara guna memperlancar pengejaran, lanjutnya, pihak Kodam XVII Cenderawasih telah melakukan penambahan anggota dan sekaligus pertukaran anggota TNI yang bertugas di Puncak Jaya.
Ditanya soal korban yang mungkin terjadi kepada pihak OPM atau masyarakat, Erfi mengaku belum mengetahuinya. “Datanya dan kemungkinan akan ada karena terjadi kontak senjata antara TNI dan OPM di dalam hutan, jadi belum mengetahui keberadaan masyarakat dan opm yang berada di dalam hutan,” ucapnya.
Ditengarai, kejadian di Kalome tersebut merupakan aksi lanjutan dari penembakan terhadap 3 anggota TNI beberapa waktu lalu. Menurut Kapolres Kabupaten Puncak Jaya, AKBP Alex Korwa, kontak senjata itu merupakan buntut dari pengejaran pelaku penembakan tiga anggota TNI. Namun dalam proses pengejaran terjadi kontak senjata.
|dtc/tn|