Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menurunkan pasukannya jika keberadaan pasukan TNI dibutuhkan untuk menanggulangi teror bom yang kemarin, Selasa (15/03/2011), terjadi di tiga tempat yang berbeda di Jakarta. Hal tersebut dituturkan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, usai mengunjungi Markas Komando Marinir TNI AL, di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (16/03/2011).
“Salah satu tugas TNI yang diamanatkan undang-undang adalah penanggulangan terorisme, namun itu harus dengan keputusan politik,” ujar Agus.
Oleh karena itu, menurut Panglima pihaknya hanya mempersiapkan satuan-satuan TNI termasuk pengumpulan data melalui intelejen TNI, sehingga jika dibutuhkan TNI siap melaksanakan tugasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bom yang disembunyikan di dalam sebuah buku dikirim ke tiga tempat yang berbeda, yakni kepada Ulil Abshar yang di kirim, ke kantor Radio KBR 68 H di Utan Kayu Jakarta Timur, di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), serta di kediaman politisi Japto Soeryosumarmo di Jagakarsa, Jakarta Selatan.|tribun news|
22.
24/11/2011 at 07:20
Yth.Direktur Utama SPD
Bpk Alex Fitaliano
Dengan Hormat.
Melalui kesempatan ini setelah membaca artikel diatas saya sangat bangga dengan perjuangan dan usaha yang bapak rintis selama ini sehingga SPD Sebesar dan sekokoh ini, sampai nama SPD didaerah saya Mataram Nusa Tengara Barat sudah mulai dikenal dan dimampaatkan oleh oknum didaerah saya,yaitu pemungutan biaya yang cukup besar untuk masuk SPD khususnya Lion air Bandara Sukarno-Hatta, antusias putra-putri genrasi penerus bangsa ini khususnya didaerah saya untuk bergabung/berkeja diSPD(Lion Air) putus begitu saja dikarenakan biaya yang ditarik oleh oknum diderah kami yang memamfaatkan SPD cukup besar.
demikian permasalahan yang kami hadapi didaerah, mohon untuk bisa dibantu dan tertibkan dan kalo brkenan bpk pimpinan SPD membuka perwakilan didaerah kami. terima kasih.
Hormat saya.
Mujahidin Asyari