
TNI tidak boleh ragu untuk memberantas aksi terorisme di Indonesia, karena itu merupakan bagian dari tugas TNI sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E mengingatkan bahwa negara dan TNI tidak akan dan tidak boleh kalah oleh kelompok terorisme. Hal ini ditegaskan Panglima TNI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ade Supandi, S.E di lapangan upacara Kodam V/Brawijaya. Untuk itu diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh komponen bangsa, baik unsur TNI-POLRI maupun komponen masyarakat lainnya, dalam implementasi pemberantasan terorisme, lanjutnya, Senin (17/9).
Selain terorisme, masalah separatisme di Papua dan terjadinya kerusuhan di Ambon harus bisa dihadapi dengan semangat kebersamaan yang kuat, sehingga semua kelompok yang menginginkan adanya disintegrasi bangsa akan bisa diatasi dengan sebaik-baiknya.
Melalui berbagai upaya pembinaan Satuan dan pembinaan teritorial, Panglima TNI meminta untuk memberdayakan potensi pertahanan yang dilandasi semangat kebersamaan sehingga menjadi bagian dari sikap hidup dan perilaku prajurit dan masyarakat.
Para peserta upacara yang terdiri dari prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil jajaran Garnisun Tetap III Surabaya ini juga mendengarkan beberapa penekanan dari Panglima TNI, antara lain tentang Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa harus menjadi landasan setiap perilaku kehidupan seorang prajurit. Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap tegaknya kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setiap prajurit TNI pada dasarnya adalah insan intelijen, karena itu tingkatkan kepekaan, cermati setiap perkembangan situasi yang terjadi agar kita segera dapat menentukan langkah antisipasi. Setiap prajurit TNI juga merupakan insan teritorial, yang senantiasa berbuat untuk kepentingan masyarakat, untuk itu tingkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mengatasi setiap permasalahan.
Pada upacara tersebut, Inspektur Upacara Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ade Supandi, S.E juga memperkenalkan diri kepada para peserta upacara karena beliau baru mulai menjabat beberapa hari lalu. Gubernur AAL Laksamana Muda Agus Purwoto beserta Wakilnya sebagai pejabat baru juga ikut memperkenalkan diri. Sedangkan Kasgartap III Surabaya yang akan bergeser ke tempat tugas barunya, mohon pamit dan minta maaf apabila selama menjabat sebagai Kasgartap III Surabaya, telah melakukan banyak kesalahan dan kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Hadir juga pada upacara tersebut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo.
|tniad.mil.id|