Tren aksi pencurian ternak semakin meluas di Kabupaten Solok. Selama ini hanya hewan ternak yang menghasilkan daging, seperti sapi, ayam dan itik kerap dicuri. Ternyata objek itu membuat para pelaku tak puas. Akibatnya binatang peliharaan untuk mencari kelapa seperti beruk pun ikut dicuri.
Informasi yang diperoleh aksi pencurian itu lebih banyak terdapat di Nagari Cupak, Kecamatan Gunungtalang. Tiga ekor beruk dibawa kabur pelaku, ditambah pula ternak lainnya seperti ayam dan itik. Hal demikian membuat masyarakat setempat merasa resah.
Beruk tersebut merupakan milik Jibun,54, Bujang Bujik,30, dan satunya lagi masih milik warga Jorong Sawah Taluak yang raib saat tambatkan pemilinya di depan rumah. Raibnya beruk itu setelah para pemilik mengambil beruk tersebut. Lantas Bujang Bujik, salah seorang pemilik beruk berupaya mencari. Setelah seharian dicarinya, beruk yang selama ini menghasilkan rupiah buat keluarga Bujang tak kunjung pulang-pulang. Akibatnya para pemilik beruk itu tak dapat lagi mencari nafkah untuk keluarganya
Tak mau kejadian terus berlanjut, pemuda Nagari Cupak melaksanakan ronda malam di berbagai titik yang disinyalir dijadikan sebagai titik incaran pelaku.
Fil,25, seorang pemuda asal Jorong Sawah Taluak, Nagari Cupak kepada koran ini mengaku sangat menyesalkan situasi buruk di daerahnya itu. Padahal pemuda di Nagari Cupak terus melakukan antisipasi agar dunsanak mereka tak mengalami nasib apes, kehilangan ternak.
Dituturkan pemda itu, yang membuat masyarakat geram atas kejadian itu, pelaku tak hanya membawa kabur hewan ternak, beruk yang dijadikan sebagai pemanjat batang kelapa pun diminati pencuri. “Aksi pencurian itu sangat membuat masyarakat geram,” lanjut pemuda Nagari Cupak itu. Diduga pencurian ini dilakoni orang dari luar Nagari Cupak.
Sebelumnya aksi pencurian itu lebih banyak mengincar itik piaraan, plus dua ekor sapi, milik Pajok dan Emi Sudek juga dilaporkan hilang dari kandangnya, dan hingga sekarang tak kunjung terungkap.
Warga Nagari Cupak berharap kepolisian setempat lebih proaktif menciptakan suasana kamtibmas, para pencuri yang telah berhasil tertangkap hendaknya diberi hukuman berat.
Di tempat terpisah, Kapolsek Talang AKP Irwan Zani mengaku belum menerima laporan atas warga yang merasa kehilangan beruk tersebut. Kendati demikian, ia telah memerintahkan jajarannya untuk mengintai beberapa titik yang dicurigai kerap dijadikan sebagai sasaran pencurian ternak.
“Kita belum menerima laporan dari warga atas kehilangan ternak ini. Akan tetapi anggota kami telah diperintahkan untuk terus mengamankan lokasi yang ditenggarai menjadi sasaran langganan pencuri. Kita menghimbau warga untuk melaporkan kejadian tersebut untuk mempermudah pengejaran,” tandas Irwan Zani.
Sumber: padang-today.com