Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Sulawesi Tengah bertekad menyebarluaskan siarannya hingga dapat diterima oleh masyarakat di pelosok dunia dengan menyewa satelit milik PT Telkom Indonesia.
“Kami sudah berupaya melobi Pemprov Sulteng untuk membantu penyewaan satelit itu,” kata Kepala LPP TVRI Sulawesi Tengah (Sulteng), Safrullah di Palu, Rabu.
Ditemui dalam rangka peringatan HUT ke-9 TVRI Sulteng, dia menuturkan bahwa pihaknya selama setahun terakhir sudah melobi Pemprov Sulteng namun hingga kini belum ada respon yang menggembirakan tentang bantuan penyewaan satelit itu.
“Kami mencoba mengenalkan Sulteng ke penjuru dunia tapi terkendala oleh dana. Olehnya kami mencoba bekerja sama dengan pemerintah setempat,” katanya.
Dia mengatakan, biaya sewa satelit itu mencapai Rp3 miliar pada tahun pertama, dan tahun selanjutnya akan lebih murah.
“Kalau setiap kabupaten/kota mampu menyokong Rp250 juta pasti akan bisa,” ujar Safrullah.
Di Sulteng sendiri terdapat 10 kabupaten dan satu kota.
Menurutnya, biaya Rp250 juta dari setiap kabupaten adalah sangat murah jika dibandingkan dengan dampak positif yang nantinya akan diperoleh.
“TVRI Sulteng bertekad membangun daerah dengan menyiarkan berbagai keberhasilan pemerintah, termasuk potensi wisata dan investasi,” katanya.
Lebih lanjut, Safrullah mengatakan, pada 2011 TVRI Sulteng akan lebih mendekatkan lagi dengan masyarakat melalui program siaran yang baru.
“Kalau dahulu masyarakat enggan nonton TVRI maka saat ini kita buat masyarakat tertarik dengan berbagai siaran yang akan ditayangkan,” katanya.
LPP TVRI Sulteng kini melakukan siaran selama empat jam per hari, mulai pukul 16.00 Wita.
Sejak melakukan siaran pertama kali pada 22 Desember 2001, TVRI Sulteng hanya sebagai stasiun siaran yang menyebarluaskan program dari TVRI Pusat.
Namun saat ini TVRI Sulteng sudah berfungsi sebagai stasiun produksi yang bisa membuat program sendiri disamping masih melakukan penyiaran dari TVRI Pusat.
Sumber: antaranews.com