Rusia mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk mengakhiri krisis di Suriah, langkah yang mengejutkan negara-negara Barat. Usulan resolusi itu mengecam kekerasan oleh pemerintah Suriah dan pihak oposisi namun tidak menyinggung adanya sanksi. Negara-negara Barat mengatakan usulan itu tidak cukup keras namun mereka bersedia merundingkan dokumen tersebut.
Barat menekan dewan keamanan untuk menindak Suriah namun Rusia dan Cina memveto usulan-usulan seperti itu. Di Suriah sendiri, 27 tentara dilaporkan tewas ditembak pembelot militer. Badan hak asasi Suriah yang bermarkas di London mengatakan kekerasan itu terjadi di propinsi Deraa. Wartawan internasional dibatasi gerakannya di Suriah dan sulit untuk memastikan laporan-laporan seperti itu.
PBB memperkirakan 5.000 orang meninggal dalam kekerasan yang telah berlangsung selama tujuh bulan. Presiden Suriah Bashar al-Assad menyalahkan kelompok bersenjata yang berada di balik berbagai kerusuhan.
Duta besar Rusia Vitaly Churkin membagikan usulan resolusi itu kepada 14 anggota lain Dewan Keamanan pada hari Kamis (15/12). Rancangan resolusi itu juga mencakup pernyataan yang menyebutkan “penggunaan kekerasan yang tidak proporsional oleh pemerintah Suriah.” Para pengamat menilai pernyataan itu merupakan petunjuk sikap Moskow yang lebih keras terhadap Damaskus.
Namun para diplomat Barat mengatakan resolusi itu tidak menggambarkan kondisi hak asasi yang sesungguhnya di Suriah. Tetapi para diplomat mengatakan akan merundingkan teks dalam dokumen itu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan “ada sejumlah isu dalam dokumen yang tidak dapat kami dukung.”
“Ada perbedaan antara pemerintah dan para demonstran yang melakukan protes secara damai dan ada pula warga Suriah lain yang mencoba melindungi diri mereka sendiri. Kami akan mempelajari draf ini secara hati-hati,” kata Clinton. Ia menambahkan, “mudah-mudahan kami dapat bekerjasama dengan Rusia.”
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menekankan pemerintah Damaskus harus bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di negara itu. |dtc|