Wakasad Letjen TNI Budiman melakukan kunjungan ke perbatasan. Kehadiran Wakasad untuk melihat secara langsung kesiapan anggota TNI di lapangan dalam melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan.“Anggota TNI khususnya yang ada di wilayah perbatasan diharapkan bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan semaksimalmungkin, di dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman negara luar, baik itu pergeseran patok dan lain sebagainya,” kata Budiman kemarin di Pos Gabma Pamtas TNI Entikong.
Menurut dia, dengan luas wilayah perbatasan yang mencapai sekitar 996 KM di Kalbar ini, tentunya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah maupun TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Diakui Budiman, walaupun luasnya wilayah perbatasan yang harus diawasi oleh anggota TNI dengan medan dan letak geografis yang cukup sulit, tidak menjadi kendala. Anggota TNI yang di tempatkan untuk menjaga garda terdepan NKRI tetap semangat menjalankan tugasnya.“Saya ingatkan kepada anggota-anggota yang berada di pos-pos perbatasan untuk membantu mencerdaskan masyarakat perbatasan, karena tugas TNI selain menjaga keutuhan NKRI juga berperan penting meningkatkan pemahaman akan cinta tanah air kepada masyarakat,” ungkapnya.
Masih menurut Budiman, mengenai sarana penunjang TNI yang masih kurang memadai di perbatasan akan diperhatikan. Dalam waktu dekat akan diberikan bantuan alat komunikasi, sehingga bisa melancarkan tugas mereka di lapangan. Wakasad juga menyampaikan,wilayah perbatasan kedepannya tentu bisa lebih baik dari sekarang. Hasil pantauannya dari udara terlihat sejumlah perkebunan yang membentang luas. Dengan demikian peningkatan ekonomi masyarakat juga akan terpacu. Ditambahkannya, mengenai patok batas di wilayah perbatasan semuanya tetap berada pada posisi titik koordinat tidak ada yang bergeser maupun hilang.
Sementara itu, Dansatgas Yonif 641 Letkol Inf Trisakti mengatakan, untuk di wilayah perbatasan Entikong pihaknya rutin mengelar operasi patok. Operasi itu bertujuan untuk mengecek patok-patok yang ada di tapal batas. Pemeriksaan patok meliputi jarak dekat 5-10 Km, jarak sedang 10-15 Km dan jarak Jauh 15-20 Km.
Diungkapkannya, juga mengenai ancaman-ancaman yang patut diwaspadai ditapal batas antara lain, lundup, narkotika, ilegal meaning, ilegal trading dan pergeseran patok. “Semua ancaman tersebut patut kita waspadai. Dan kita selalu menekankan kepada anggota yang berada di lapangan untuk senantiasa mewaspadai terhadap kemungkinan ancaman tersebut,” pungkasnya. Dalam kunjungan Wakasad juga hadir, Pangdam Mayjen TNI Gerhan Lentara, Waasops Brigjen Sudirman, Kaskostrad Mayjen Hendra Rizal, Asop Kodam Kol Inf Besar, Kazidam Kol CZI Didi Riyanto dan Danrem Kol Inf Toto Rianto, usai melihat kesiapan TNI di Pos Gabma Entikong rombongan kembali ke Jakarta. |pontianakpost.com|