Bandung – Warga Komplek Batu Raden Ciwastra, Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari Kota Bandung mengaku kesal karena kerap dilanda banjir akibat gorong-gorong yang melintas ke jalan Tol Purbaleunyi KM 145/800-146/-200 mampet. Mereka mengancam akan menutup ruas jalan tol tersebut jika keluhan mereka tidak digubris.
Pengurus RW 07 Batu Raden Zulfit Danel Akbar mengatakan warganya kesal atas kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung serta PT Jasa Marga karena tidak pernah memperbaiki gorong-gorong tersebut.
“Bertahun-tahun ini tak pernah dibenahi, kalau hujan airnya berbalik ke kami. Karena posisi komplek kami ini berada di antara Jalan Ciwastra dan Jalan Tol Purbaleunyi,” ujarnya saat ditemui di Kantor DBMP Kota Bandung, Jalan Cianjur, Selasa (5/3/2013).
Menurut Zulfit, ada lima gorong-gorong yang melintasi Jalan Tol Purbaleunyi. Gotong-gorong yang mampet tersebut berada di bawah jembatan penyebrangan Tol Purbaleunyi di Kelurahan Ranca Oray Desa Bojongsoang Kabupaten Bandung. Namun saat hujan, air masuk ke komplek mereka, karena tak tersalurkan.
“Inilah susahnya, kami ada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Masing-masing instansi lempar tanggung jawab. Semua sudah kami surati namun tidak ada tanggapan,” ujar Zulfit dengan nada kesal.
Hari ini, Zulfit mewakili warganya mendatangi Kantor DBMP untuk meminta pertanggungjawaban. Ia berharap ada tindakan langsung agar banjir tak terus menggenangi komplek mereka.
“Kami hanya menginginkan komplek kami kembali tidak banjir. Gorong-gorong harus diperbaiki karena air harus mengalir dengan benar. Kalau keluhan kami tidak didengarkan terpaksa kami akan menutup jalan tol,” tegasnya. [dtc]