
Surabaya – Warga Sepat Lidah Kulon kembali bersitengang dengan polisi. Mereka terlibat aksi pukul, lempar batu dan aksi dorong. Itu terjadi lantaran warga memaksa masuk dan menghentikan proses pemagaran di waduk yang dijaga ketat polisi.
Dari pantauan detiksurabaya.com, puluhan warga mulai remaja, bapak dan ibu berusaha menerobos barikade penjagaan polisi membawa tameng. Warga merangsek masuk dan berusaha menghentikan para pekerja yang sedang membangun pagar setinggi 1,5 meter.
“Pokok e mandeg, ayo leren-leren (Pokoknya berhenti, ayo berhenti-berhenti),” teriak warga kompak sambil menerobos barikade polisi, Rabu (14/12/2011).
Karena terus merangsek masuk, bentrokan pun tak terhindarkan. Polisi dan warga melakukan aksi dorong dan melempar batu-batu besar. Para wartawan yang meliput di lokasi berusaha menyelamatkan diri.
Bahkan seorang polisi dikeroyok warga karena mengambil gambar warga yang melakukan pelemparan. Polisi yang dikeroyok itu pun berusaha menyelamatkan diri dibantu teman-temannya.
Selain polisi, seorang warga juga sempat diamankan meski akhirnya dilepas kembali. Aksi bentrok selama 10 menit itu kembali normal, meski polisi masih berjaga.
“Tidak ada kata menyerah. Citraland ngawur asal matok-matok saja,” teriak warga. dtc